Bocah 13 Tahun Diinterogasi Agen Rahasia
Meski tanpa persetujuan sang ibu, seorang bocah berusia 13 tahun bernama Vito LaPinta terpaksa diinterogasi di sekolahnya oleh Agen Secret Service Amerika. kejadian itu merupakan buntut dari sebuah pesan yang dibuat Vito di akun facebook pribadinya. Wajar saja, karena pesan tersebut dianggap akan mengancam keselamatan Presiden Amerika Barrack Obama.
"Saya bilang bahwa sepeninggal kematian Osama, seharusnya Obama bisa lebih berhati – hati karena di luar sana banyak yang bersedia melakukan bom bunuh diri sebagai upaya balas dendam," papar Vito, sebagaimana dilansir dailymail, Rabu (18/5).
Setelah kejadian itu, Vito bercerita mengenai pegalamannya didatangi oleh agen secret service. "Ada beberapa orang pria berseragam dan menggunakan kaca mata datang menghampiri, mereka bilang berasal dari agen secret service. Mereka juga menjelaskan tujuannya mendatangi saya, katanya karena saya dianggap mengancam keselamatan presiden. Saya sangat takut," papar siswa Truman Middle School, Washington ini.
Masalah kemudian muncul tatkala pihak sekolah memberikan ijin interogasi tanpa sepengetahuan orang tua Vito. Pihaknya mengaku memberikan ijin kepada agen secret service karena waktu itu kebetulan kepala sekolah sedang tidak ada di tempat, sementara pihak secret service memerlukan waktu secepatnya. "Kami juga sebelumnya sudah mencoba menelepon ibunya, tapi sepertinya dia menganggap hal ini bukan merupakan hal yang serius, sepertinya dia menganggap kami tengah bercanda," kata seorang penjaga sekolah.
Menanggapi hal itu, Timi Robertson, sang ibu menolak dengan keras tuduhan tersebut.
"itu merupakan satu kebohongan besar," tukas Timi yang mengatakan bahwa dirinya baru saja selesai makan siang bersama rekannya ketika ia menerima panggilan tersebut.
"Saya menjawab panggilan itu, dan saya juga menganggapnya serius," tandasnya.
Timi juga menambahkan bahwa dirinya merasa disepelekan. "Seharusnya anak saya berada kelas, di sebuah tempat yang aman dan terjaga. Tapi ternyata dia tengah berada di bawha tekanan dan diinterogasi tanpa sepengetahuan saya," ungkapnya.
Setelah itu, Timi lantas bergegas mendatangi sekolah untuk menemukan sang anak yang sudah diperiksa selama hampir setengah jam.
Namun, ketika dirinya tiba ternyata para agen secret service itu telah selesai melaksanakan tugasnya.
Sebenarnya Timi masih bisa menempuh jalur hukum untuk mendapatkan keadilan, namun dirinya mengakui bahwa secara finansial ia memang tidak mampu untuk mengambil langkah hukum, namun dirinya berharap hal ini seharusnya bisa meningkatkan kesadaran tentang perlakuan tidak menyenangkan yang diterima anaknya itu.
Menyusul reaksi dari Timi tersebut, pihak secret service cabang Seattle untuk sementara menolak untuk memberikan komentar.
Setelah kematian Osama, pihak secret service memang telah meningkatkan pengamanan terhadap Presiden Barack Obama, termasuk adanya segala kemungkinan terjadinya aksi balas dendam
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar