PARTNER

Minggu, 19 Desember 2010

Minggu Pagi Bersama Pas Band

Minggu (19/12/2010), Satu minggu sudah aku berkutat dengan rutinitas kerja yang tak jarang bikin aku penat sepenat-penatnya. Pengen banget rasanya aku pecahkan gelasnya Dian Sastro, biar ramai, biar gaduh.

Aku juga ingin pergi ke laut, ke gunung untuk melepaskan kepenatan ini. Tapi apa daya badanku lagi kurang fit jadi kuurungkan niatku pergi ke tempat itu.

Beruntung aku dapat jaring laba - laba hitam di tembok keraton putih. Ah malah ngelantur.

Pokoknya hari minggu ini rasanya bebas, tanpa beban, tanpa kesibukan, tanpa dering telepon, merdeka !

Senangnya hari ini memanjakan tubuh dan otak yang udah panas. Karena seminggu digunakan terus.

Makan sudah, mandi sudah, ada yang kurang. Ya kurang satu lagi, musik.

Akhirnya kuhidupkan komputer, terus ku putar lagi sedikit keras supaya menambah semangat hari ini. Lagu yang aku pilih kali ini judulnya jengah -pas band.

Mantab sekali petikan melodi dan hentakan drumnya. Liriknya? Coba perhatikan, sangat relevan sekali dengan kondisi bangsa belakangan ini. Berikut aku sajikan liriknya.

kita jengah dengarkan banyak alasan
kita bosan dengarkan cerita

Intro :
bagaimana punya fakta… karena…
hanya bisa bicara.. ternyata…
tak pernah ada

bukti yang langsung terasa
dan nyata untuk kita
kita muak semua
melihat akibatnya ternyata
tetap menjadi
upeti disana sini
korupsi menggila lagi

kita pun jengah
dengarkan banyak alasan
kita bosan
dengarkan cerita

kita jadi saksi teriak
orang besar bicara ternyata
hanya bisa
berpanas suasana
saling rebut singgasana

kita jadi saksi semua
orang ingin bicara melaknat kebenaran
miliknya hanya miliknya
dan semua hanya milikinya

Int.
kita jadi saksi teriak
orang besar bicara ternyata hanya bisa
memperkeruh suasana
saling jatuh singgasana

kita saksi semua
dari akibat genre ternyata membingungkan
terombang ambing berita
penguasa punya cerita.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar: