PARTNER

Rabu, 06 Februari 2008

Realitas Televisi "The Love Cruise"

"Realitas" dalam realitas televisi
Agen Smith berkata pada Morpheus dalam film The Matrix,,"this zoo,,,this reality,,,this whatever,,,sickens me"
selama kurun waktu bulan september dan oktober 2001, Fox Television Network menayangkan sebuah program acara yang berjudul The Love Cruise. acara tersebut merupakan program acara yang terbilang baru yang kemudian berkembang menjadi tren realitas pertelevisian.
dalam acara ini diceritakan terdapat 16 orang yang telah terpilih untuk menikmati indahnya kapal pesiar mewah yang akan membawa mereka melintasi laut karibia yang sangat indah. dalam perjalananya mereka akan singgah di beberapa pelabuhan yang berbeda - beda, disini mereka akan beristirahat, minum - minum, berdansa, menari dan melakukan aktivitas menarik lainnya. selama dalam perjalanannya ini mereka diharuskan memilih seseorang sebagai pasangannya hingga selanjutnya mereka akan berpasang - pasangan hingga bisa terjalin hubungan yang akrab diantara mereka. permainannya adalah disetiap akhir episode, para pria diharuskan memilih salah seorang wanita yang harus tersingkir dari persaingan, begitu pula sebaliknya dengan para wanita harus memilih pria yang harus tersingkir. pasangan terakhir yang sanggup bertahan hingga tahap akhir perjalanan adalah pemenangnya. dia berhak mendapatkan hadiah uang tunai sebesar US$ 200.000 dan ia berhak mendapat hadiah perjalanan/berlibur keliling dunia.
tayangan ini merupakan sebuah gambaran kontes "realitas" yang menarik. program ini memiliki sejumlah kesamaan dengan beberapa tayangan reality show lainnya seperti Survivor and Big Brother (CBS), The Real World (MTV), Fear Factor (NBC), The Bachelor (ABC) dan masih banyak lagi. poin - poin dibawah ini merupakan 5 buah pelajaran yang berhasil didapat dari program Love Cruise. pikirkanlah kelima poin tersebut dilain waktu ketika anda menyaksikan tayangan yang diklaim sebagai tayangan yang "berdasarkan pada realitas", pikirkan hal tersebut sebagai alasan kenapa realitas televisi itu tidaklah nyata.

1. realitas televisi bukan merupakan realitas
salah satu pemeran dalam acara Love Cruise Anthony pernah berkata " love doesn't really exist on the love cruise, unfortunately iam beginning to learn the same lesson on this ship as i did in life, that people have agendas that aren't necessarily fair". Anthony, disadari ataupun tidak, sebenarnya ia telah menyerang inti dari tayangan itu sendiri. secara sederhana sebenarnya peran televisi dalam hal ini adalah untuk mempromosikan sebuah produk atau gaya hidup. dalam acara The Love Cruise, tiap - tiap peserta berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan pribadinya masing - masing - berusaha memenangkan permainan tersebut dan pulang dengan membawa setumpuk hadiah. ini sebenarnya bukan menceritakan tentang cinta sebagaimana yang sering di ekspos, akan tetapi lebih tepat menggambarkan tentang masalah ketamakan. acara ini bercerita tentang ketamakan seseorang, siapakah yang akan memenangkan semuanya? siapakah yang akan mendapatkan keduanya, cinta dan uang? siapakah yang akan menang? siapakah yang akan terlihat cukup tamak, berkorban dan membayar dengan cara apapun demi memenangkan permainan dan akhirnya menikmati hadiahnya. realitas televisi berkisar pada masalah ketamakan.
2. dalam kehidupan nyata, kemenangan bukanlah segalanya.
banyak tayangan televisi yang menjanjikan hadiah. dalam acara The Love Cruise tujuannya adalah mendapatkan hadiah sebesar US$ 200.000 dan perjalanan keliling dunia, dalam acara Survivor hadiahnya bahkan mencapai US$ 1 juta. sedangkan dalam kehidupan nyata sebenarnya tujuan hidup itu bukanlah uang dan kekayaan. apakah kita bersaing satu sama lainnya dengan alasan untuk mendapatkan kekayaan? lantas apakah hadiahnya? ide - ide dalam acara ini menciptakan kesan yang salah tentang kehidupan. apakah yang disebut pemenang itu ialah orang yang meninggal dengan membawa kekayaan paling banyak? ini cukup menggelikan karena pada kenyataannya, sekali anda meninggal maka itu semua tidak akan ada artinya. tidak ada yang lebih penting selain memberikan sesuatu yang berharga dan bermanfaat bagi masyarakat, daripada hanya sibuk memikirkan kepentingan, kemenangan dan pemenuhan kebutuhan priadinya. mari kita lihat beberapa figur yang pernah tercatat dalam sejarah karena prestasi dan jasanya yang luar biasa. Plato, Wlliam Shakespeare, George Washington, Albert Einstein, dll. apakah kita memberi hormat kepada salah satu dari mereka yang paling banyak memiliki kekayaan? atau apakah kita menghormatinya karena jasa - jasanya yang bermanfaat bagi kita? ini bukan tentang siapakah yang menang, maka dialah yang akan diingat, akan tetapi tentang seseorang yang melakukan sesuatu lebih dari sekedar melayani kepentingan, kebutuhan dan kemenangan untuk dirinya sendiri. televisi menceritakan uang dan ketamakan dengan cara yang sederhana seperti itu. The Love Cruise lebih cocok disebut sebagai opera sabun dengan naskah yang diciptakan lebih fleksibel.
3. kehidupan itu tidak memiliki soundtrack
mari kita lihat bahwa permaianan musik dan soundtrack memainkan peranan penting dan menempati posisi kunci dihampir seluruh tayangan televisi. musik membentuk cerita dan menegaskan komentar - komentar dan argumen - argumen yang muncul. tiap scene dalam tayangan televisi diciptakan dengan pemainan koreographi dan dengan perencanaan yang sangat matang dan sangat hati - hati. musik termasuk didalamnya. ketika dalam suasana bahaya ; musik yang menegangkan. ketika dalam suasanan santai ; musik romantis. ketika dalam suasana kompetisi ; diputar dengan musik tempo cepat. musik menjaga penonton agar tetap merasa tertarik dan membiarkan editor bercerita lewat gambar / video.
4. dalam televisi tidak ada istilah kesalahan.
program - program acara televisi melalui proses editing dan selanjutnya disatukan hingga membentuk satu rangkaian cerita. tayangan seperti Love Cruise dan Survivor hanya memperlihatkan sebagian kecil saja dari yang sesungguhnya terjadi.
5. ini semua merupakan permainan kamera
orang - orang yang berada dalam tv adalah aktor. ketika mereka tampil, maka mereka tidaklah sendirian, terdapat kru kamera disekitar dia dengan peralatan lighting dan operator audio serta posisi dan peran lainnya yang dibutuhkan dalam pembuatan sebuah acara yang berkualitas. tidak ada seorangpun yang "real/nyata" ketika ia berakting didepan kamera. dalam acara The Love Cruise, seseorang akan menangis di hampir tiap episode, dia melakukan hal itu karena mereka ingin mengembangkan jalannya cerita supaya terlihat semakin dramatis. para pemeran dalam acara tersebut dipilih orang - orang yang menarik , mereka adalah orang - orang yang bisa terlihat menarik didepan kamera.

kenapa kita mempelajari itu semua? seringkali orang - orang bingung memahami televisi dengan kehidupan nyata. secara tidak sadar, tapi dibalik pemahaman tentang televisi mungkin mereka menerimanya sebagai "the way life is in some ways". dampak negatif dari tayangan televisi yang menekankannya menjadi sebuah "realitas" sama berbahayanya dengan sindrom tentang kecantikan dimana seseorang yang disebut ideal adalah mereka yang dalam televisi digambarkan sebagai sosok berkulit putih, rambut lurus, dll. tidak ada pencitraan dan gambaran yang nyata dalam televisi. televisi hanya menyajikan acara untuk menjual sesuatu dan mempromosikan sebuah produk lewat iklan. itu semua mungkin hiburan juga, akan tetapi tujuan utamanya supaya orang - orang menonton dan terpengaruh lewat tayangan tersebut. ketika tidak ada seorangpun yang menonton tayangan ini, maka fantasi pun berakhir.

Tidak ada komentar: